19 Maret, Bulan Akan Terlihat Sangat Dekat

Inpoasli, Tanggal 19 Maret merupakan hari dimana bulan akan menampakan dirinya berdekatan dengan bumi. Peristiwa ini sering disebut dengan "Lunar Perigee", atau bulan yang berdekatan dengan bumi. Jika sebelumnya jarak terdekat antara bulan dengan bumi sekitar 363.104 kilometer, maka tanggal 14 Maret bulan berjarak sekitar 356.577 kilometer dan bentuk bulan akan terlihat 14 persen dari sebelumnya. Jika "Lunar Pergiee" merupakan sebutan bagi jarak bulan yang berdekatan dengan bumu, maka ada lawan katanya yaitu, "Lunar Apogee". Disebut demikian karena bulan terlihat sangat jauh dari bumi.

Banyak orang mengkaitkan "Lunar Perigee" dapat menimbulkan gangguan iklim atau bencana. Hal itu langsung dibantah oleh para ilmuwan. Seperti yang telah dikutip National Geographic Indonesia dan News.com, hal itu tidak akan menimbulkan suatu bencana maupun gangguan iklim. Meskipun Pete Wheeler, seorang ilmuwan dari International Centre for Radio Astronomy mengamini bahwa akan ada sedikit pasang surut ombak. Tapi pasang surut itu tidak berubah secara signifikan.

Memang ketika tahun 1938 terjadi hurikan di New England, As, atau banjir Hunter Valley pada tahun 1955 yang terjadi di Australia dan Hurikan Katrina yang terjadi tahun 2005 yang pada saat itu bulan sedang mengalami "Lunar Perigee". Namun hal demikian bukanlah disebabkan oleh "Lunar Perigee", melainkan kejadian tersebut bisa diakibatkan oleh perubahan atau pergerakan posisi benda-benda langit. Seperti, komet, matahari, planet-planet, dan lainnya.